Kamis, 09 Juli 2015

Menjelajah Eksotisme Mandeh ( Part 1 )

Selamat pagi dari Pulau Setan !




Pagi itu saya terbangun karena suara ombak yang sedang pasang, lalu ketika membuka tenda saya pun mendapat pemandangan yang sangat menankjubkan.

Ahh, SUNRISE !!!


Gak pake lama, saya langsung bergegas mengambil kamera untuk mengabadikan momen ini. Rasanya pagi dibangunin suara ombak dan melihat sunrise itu semacam nikmat pagi yang tak bisa didustakan yah. Kami beruntung sekali, karena lokasi camp kami berada disisi utara, jadi kami mendapatkan double view, sunrises dan sunset sekaligus. Gag semua spot di Mandeh punya dua view sunset dan sunrise sekaligus lho.

Pagi di Pulau Setan itu sangat menyenangkan. Entah setan apa yang menempeli saya hingga saya terlalu nyaman untuk tidur dibawah pohon dipinggir pantai dan angin semilir yang makin membuat saya malas beranjak dari matras, padahal harusnya saya bersiap-siap untuk trip hari ini.



Akhirnya, sekitar jam 10 lebih, setelah selesai segala persiapan dan sarapan, kami pun berangkat. Kegiatan kami hari ini adalah menjelajah Mandeh yang kurang lebih akan didominasi dengan snorkling.

Pertama, kami menyusuri hutan mangrove. Sama seperti kebanyakan hutan mangrove. Tapi ini kali pertamanya saya menyusuri hutan mangrove di Sumatera. Sayangnya, susur mangrove ini hanya sebentar.




Selanjutnya kami bertolak untuk snorkling didepan Pulau Cubadak. Secara suasana disini asik sekali, karena sepi ! serasa laut milik sendiri. Waktu itu cuma ada rombongan kami. Sayangnya disini terumbu karangnya kurang oke, hanya didominasi oleh pasir laut tapi pasirnya pun putih, alhasil lautnya terlihat cantik, minus terumbung karang. Mungkin beberapa faktor seperti pernah adanya pengeboman ikan..sayang sekali.. minus terumbu karang aja udah oke, apalagi kalau ada terumbu karangnya.. bersaing deh kernnya sama spot snorkling di Kepulauan Komodo.





Note :


  • Kawasan wisata bahari Mandeh terletak dipesisir selatan Sumatera Barat, jika dari Padang, jarak yang ditempuh sekitar 1-2 jam.
  • Pulau Setan merupakan salah satu pulau yang berada di kawasn wisata Mandeh yang direkomendasikan oleh pihak penyewa kapal jika kita ingin stay atau berkemah, namun kita juga bisa melakukan nego jika kita ingin stay dipulau lain.
  • Pulau Setan pulau yang tidak berpenghuni dan tidak ada jaringan listrik disini dan juga akses air tawar.
  • Akses transportasi menuju Mandeh susah-susah gampang, tapi akses terbaik kesana menggunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil travel karena masih jarang angkutan umum. 
  • Tarif sewa mobil travel berbeda-beda, kami beruntung dapat mobil seperti elf dengan tarif 500ribu untuk 11 orang.
  • Harga sewa kapal nelayan di Mandeh bervariasi, tergantung berapa lama wisata, tujuan trip dan kegiatan kita selama di Mandeh dan besar kecilnya kapal. Harga mulai dari Rp 1.000.000 untuk kapal berkapasitas 10-15 orang dan sudah termasuk biaya perizinan untuk stay dipulau. Pihak penyewa kapal juga akan membantu memilihkan tempat dan kegiatan kita selama di Mandeh.
  • Kegiatan susur mangrove dan snorkling sudan menjadi satu paket dalam trip explore mandeh menyatu dengan biaya sewa perahu.
  • Kebanyakan pulau disekitar Mandeh masih belum berpenghuni, jadi make sure jika kamu akan berkemah selama disana, kecuali beberapa pulau yang sudah dikelola seperti Pulau Cubadak dan Pulau Pasumpahan, namun untuk menginap diresort pulau tersebut biayanya diatas USD 100 permalam.
  • Pastikan bawa logistik sesuai kebutuhan, jika sudah dipulau tidak ada warung dan kamu bisa berbelanja logistik dikawasan carocok.
  • Trip yang saya lakukan bersama teman-teman sifatnya independent, tidak ikut trip dari agen, namun beberapa operator tur di Sumatera Barat atau khususnya Padang sudah banyak membuat trip untuk wisata ke Mandeh
  • Jaga kesopanan dan kesantunan selama berwisata di Mandeh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar