Minang, Padang dan Sumatera Barat.. pastinya sudah identik dengan Rendang, Bukit Tinggi dan Jam Gadang.. padahal masih banyak lagi hal menarik lainnya yang bisa kita explore di Sumatera Barat terutama pesona kecantikan alamnya.
Rasanya saya beruntung, bisa menikmati lagi keindahan bahari di Indonesia Barat, dimana sebelumnya saya sangat beruntung untuk nikmati kecantikan bahari di Ujung Indonesia, tepatnya sih di Pulau Weh, Sabang, Aceh. Sebenarnya berbicara tentang pesona Bahari Indonesia Barat, bukan cuma Sabang tapi ada lagi yang lebih keren seperti Mentawai, Nias, Pulau Banyak, Bangka Belitung, Bintan, dan Anambas ( sayangnya belum kesana :( ).
Perjalanan saya untuk bisa menikmati keindahan pesisir selatan Sumatera Barat memang sudah direncanakan jauh hari sebelum pendakian Kerinci. Ketika itu seorang teman menscreenshoot sebuah postingan diinstagram tentang pesona keidahan bahari di Indonesia Barat yang belum pernah saya tau sebelumnya dan itu adalah MANDEH.... Yak. ketika teman saya itu menunjukan tentang foto-foto Mandeh saya pun langsung mupeng dan gatel untuk kepoin. Apa sih itu Mandeh ??? DAAAAN hasil dari searching di mbah google saya pun mendapati kalau Mandeh itu memang Indah dan mengingatkan saya sama keindahan Taman Nasional Komodo.. kemudian aku pun jatuh cinta.. ;')
Lalu apa sih itu Mandeh ?
Sedikit menjelaskan tentang Mandeh, Mandeh merupakan kawasan wisata bahari di wilayah pesisir selatan Sumatera Barat. Nah, di kawasan Mandeh ini terdapat banyak pulau-pulau, yang udah terkenal sih ada Pulau Cubadak, Pagang dan Pasumpahan. Tapi secara keseluruhan Mandeh itu bukan cuma pantai dan pulau-pulau, Mandeh juga punya perbukitan yang ocean view, air terjun, hutan mangrove dan kawasan perkampungan nelayan. Berdasarkan info yang saya baca, pemetintah sendiri berencaha untuk mengembangkan Mandeh untuk jadi kawasan wisata yang setara dengan Raja Ampat, yah semacam Raja Ampatnya Indonesia Barat gitu kali ya. Salah satu upaya untuk memperkenalkan keindahan Mandeh, pemerintah pun mengagendakan sebuah festival pelayaran yang bernama Mandeh Joy Sailling
Oke..sedikit mengenai kisah perjalanan saya menuju Mandeh.
Pagi itu sekitar jam 5 subuh, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam dari Kersik Tuo, akhirnya tiba di Basko, Padang. Kami bersebelas, sempet bingung gimana transportasi untuk ke Mandeh, sulit juga cari penyewaan travel atau mobil dengan harga yang cocok, akhirnya setelah nego panjang, nemuin juga yang pas.
Perjalanan terasa panjang banget. Kami berangkat hampir jam 6 pagi, tapi sampe sekitar jam 9 lebih belum juga sampe, karena berdasarkan info dari Padang ke Mandeh sekitar 1-2 jam. Dan ternyata, travel carteran yang kami tumpangi nyasar and this is the first time of them nganter penumpang ke Mandeh.. asli, KZL juga dibawa muter-muter, dan kita sempat dianter ketempat yang bukan jadi tujuan utama plus suruh nambah lagi bayarnya, untungnya yaah pemandangannya sekeren ini, jadi marahnya bisa berkurang.
Tepatnya kami dibawa ke Puncak Mandeh. Puncak ini merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat pesona keindahan Mandeh. Laut yang biru membentang dan gugusan pulau membuat saya lupa kalau ternyata saya di Sumatera Barat, bukan di Flores. Lalu bagaimana kami bisa berlama-lama kesal jika melihat pemandangan seindah ini :')
Akhirnya, kami pun dibawa ketempat yang jadi tujuan kami sebenarnya. Kami diantar ke kampung nelayan Carocok. Disini, merupakan titik poin jika kita mau explore Mandeh. Ada banyak penyewaan kapal nelayan untuk hoping island dan kita juga akan dibantu untuk memilih akomodasi. Kebetulan masih banyak pulau disekitar Mandeh yang belum berpenghuni jadi kita akan camp disana.
Setelah nego panjang kami dapat harga yang pas dan juga pulau untuk kita stay serta pilihan trip untuk hoping island di Mandeh. Kami akan stay dipulau Pulau Setan, iya SETAN ! agak ngeri sih ya dari namanya tapi semoga aja sih gag apa-apa :( . Oya, di sekitar dermaga Carocok juga banyak warung-warung jadi bisa beli kebutuhan logistik disini.
liburan ke Puncak Mandeh selalu seruuh
BalasHapus