Setelah beberapa waktu lalu saya sempat beberapa kali mengundur rencana kedatangan saya ke Aceh dari akhir tahun menjadi bulan Januari, dari bulan januari ke Februari dan akhirnya saya diundur lagi dari bulan Februari ke bulan Maret !
Ini adalah kali keduanya saya ke Aceh setelah saya sempat ke Aceh diakhir Oktober lalu namun belum sempat ke Sabang karena saya banyak mengabiskan waktu saya untuk stay di PLG Saree. Dan kali ini, saya ke Aceh datang khusus untuk berlibur dan explore tempat-tempat seru di Aceh, here we go.. Haloo ujung Indonesia !
Perjalanan daya mulai dari Jakarta menuju ke Banda Aceh dengan menaiki pesawat Lion Air. Sebenarnya kalau ada pilihan lain ingin sekali tidak naik pesawat yang sering delay dan ngephp penumpangnya yah... sayangnya beberapa waktu lalu Sriwijaya sudah menghapus rute penerbangan Jakarta Banda Aceh. Sayang sekali, padahal dari sisi tarif pun lebih murah dengan menggunakan Sriwijaya Air. Sekitar hampir jam 11 malam saya sampai di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh dan stay satu malam untuk mempersiapkan diri untuk perjalanan besok siang ke Sabang.
Jadwal kapal pada hari selasa adalah jam 14.00 dengan menaiki kapal fery lambat ( untuk info kapal penyebrangan ke Sabang cek disini ). Sambil menunggu waktu jam 2 siang, saya pun berjalan-jalan disekitar pelabuhan Ulee Lheue dan Banda Aceh. Disekitar sini banyak pantai dan banyak bekas peninggalan Tsunami 2004 silam.
Waktu yang ditunggu pun tiba. Dari jam 1 siang saya sudah mengantri untuk memasuki kapal. Oya, walaupun bukan dihari libur, aktivitas penyebrangan ke Sabang ini ramai sekali karena bukan cuma wisatawan tapi kapal juga ramai dengan truk pengangkut logistik seperti sayur mayur dan kebutuhan lain untuk masyarakat di Kota Sabang. Maka, pastikan kamu harus sudah mendapatkan tiket kapal maksimal 3-2 jam sebelum keberangkatan kapal yah.
Kapal berangkat tepat waktu, perjalanan dari pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh menuju ke pelabuhan Balohan Sabang ditempuh sekitar 2 jam. Selama perjalanan rasanya sangat tidak membosankan. Menuju ke pelabuhan Balohan mata saya dimanjakan oleh indahnya Laut Andaman yang memisahkan Pulau Weh dengan Pulau Sumatera dengan pemandangan gugusan pulau-pulau kecil di sekitar Banda Aceh yaitu Pulo Aceh.
Siang itu cuaca cerah, namun mataharinya tidak begitu terik. Sehingga tidak masalah jika kita duduk diluar kapal untuk menikmati perjalanan ini, Sayangnya saat itu saya tidak seberuntung teman saya yang perjalananya diiringi oleh kawanan lumba-lumba saat ke Sabang. Dari kejauhan Pulau Weh pun sudah terlihat. Tak terasa, sebentar lagi saya sampai.
Sekitar pukul 16.00 tepat, kapal bersandar didermaga Balohan, Sabang. Senangnya bisa menginjakan kaki dipulau dimana awal keindahan Indonesia dimulai dari sini, Sabang ! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar